Hai pembaca semua! Apakah kalian sedang mencari penjelasan tentang “bagaimana tata cara sholat Witir?”? Jika jawaban kalian adalah “Iya”, selamat! Sekarang kalian sedang membaca artikel yang tepat. Mengapa? Karena itulah yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Sebagai muslim, kita harus paham itu. Karena itulah saya menulis artikel ini. Jadi, kalian harus membacanya sampai selesai!
Secara spesifik, ada tiga hal penting tentang “bagaimana tata cara sholat Witir?” yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Tiga hal penting yang saya maksud adalah sebagai berikut:
Apa Itu Sholat Witir?
Hal penting pertama tentang “bagaimana tata cara sholat Witir?” yang akan saya jelaskan sekarang adalah “apa itu sholat Witir?”. Saya ingin kalian memahami itu terlebih dahulu sebelum kalian membaca lebih banyak penjelasan dalam artikel ini karena itu adalah salah satu pembahasan penting tentang sholat Witir yang harus kalian pahami dengan baik.
Secara literal, “sholat Witir” adalah kalimat arab. Penulisannya adalah صَلَاةُ الْوِتْرِ. Ada dua kata dalam kalimat tersebut: sholat (صَلَاةُ) dan Witr (الْوِتْرِ). Jika kita ingin memahami arti sholat Witir, kita harus memahami arti dua kata tersebut.
Dalam bahasa Arab, sholat (صَلَاةُ) adalah doa. Dalam hukum Islam, sholat (صَلَاةُ) adalah ucapan-ucapan dan gerakan-gerakan yang dimulai dengan Takbir Ihram dan diakhiri dengan Salaam.
Dalam bahasa Arab, arti Witr (الْوِتْرِ) adalah ganjil (1, 3, 5, 7, dan seterusnya) atau tidak genap (2, 4, 6, 8, dan seterusnya).
Jika kita memahami arti literal sholat Witir, kita bisa menyimpulkan bahwa sholat Witir adalah sholat yang dilakukan dengan rakaat ganjil, seperti satu rakaat, tiga rakaat, lima rakaat, tujuh rakaat, dan seterusnya. Jadi, kaum muslim tidak bisa melakukan sholat Witir dengan rakaat yang genap, seperti dua rakaat, empat rakaat, enam rakaat, delapan rakaat, dan seterusnya.
Jika kita membaca beberapa literasi hukum Islam tentang sholat Witir, kita akan menemukan penjelasan bahwa sholat Witir adalah salah satu jenis sholat yang dianjurkan atau sholat sunnah. Sholat Witir bukanlah kewajiban bagi kaum muslim. Artinya adalah bahwa mereka akan mendapat pahalah jika mereka melakukan sholat Witir, tapi mereka tidak akan berdosa jika tidak melakukan itu.
Kita bisa menemukan penjelasan tersebut dalam hadits di bawah ini:
عَنْ جَابِرٍ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فِيْ شَهْرِ رَمَضَانَ ثُمَّ انْتَظَرُوْهُ مِنَ الْقَابِلَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ وَقَالَ ؛ إِنِّيْ خَشِيْتُ أَنْ يُكْتَبَ عَلَيْكُمْ الْوِتْرُ . رَوَاهُ ابْنُ حِبَّانٍ
Dari Jabir bin Abdillah radliyallahu anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam shalat pada bulan Ramadhan. Kemudian mereka (para Sahabat) menunggu beliau pada hari berikutnya, tapi beliau tidak keluar (tidak datang ke masjid). Beliau lalu bersabda, “Sungguh saya khawatir jika sholat Witir diwajibkan kepada kalian.” Hadits tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Hibban.
Itulah penjelasan singkat tentang “apa itu sholat Witir?”. Sebagai muslim, kita harus paham itu.
Hadits Tentang Sholat Witir
Hal penting kedua tentang “bagaimana tata cara sholat Witir?” yang akan saya jelaskan sekarang adalah “hadits tentang sholat Witir”. Saya ingin kalian memahami itu agar kalian paham dalil tentang sholat Witir. Jadi, kalian harus memahami beberapa penjelasan di beberapa paragraf di bawah ini.
Sebelum saya menjelaskan lebih banyak tentang hadits tentang sholat Witir, saya ingin kalian paham bahwa ada banyak hadits tentang sholat Witir. Saya tidak akan menjelaskan itu semua di sini. Pada artikel ini, saya akan menjelaskan tiga hadits tentang sholat Witir.
Shalat Witir adalah shalat sunnah yang memiliki banyak sekali keutamaan. Karena itulah kaum muslim sangat dianjurkan melakukannya.
Adapun tiga hadits tentang sholat Witir yang saya maksud adalah sebagai berikut:
Hadits Tentang Waktu Sholat Witir
Hadits pertama tentang sholat Witir yang akan saya jelaskan sekarang adalah hadits tentang waktu sholat Witir. Dalam hadits di bawah ini dijelaskan bahwa waktu sholat Witir adalah setelah sholat Isha sampai sebelum fajar shadiq (fajar kedua) terbit. Perhatikan hadits di bawah ini:
عَنْ ابْنِ عُمَرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ؛ إِذَا طَلَعَ الْفَجْرُ فَقَدْ ذَهَبَ وَقْتُ كُلِّ صَلَاةِ اللَّيْلِ وَالْوِتْرِ ، فَأَوْتِرُوْا قَبْلَ طُلُوْعِ الْفَجْرِ . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ
Dari Ibnu Umar radliyallahu anhuma, dari Nabi (Muhammad) shallallahu alaihi wa sallam. Beliau bersabda, “Jika fajar telah muncul, maka waktu untuk semua sholat malam dan sholat Witir telah selesai. Maka, sholatlah Witir sebelum fajar muncul.” Hadits tersebut diriwayatkan oleh at-Tirmidzi.
Itulah hadits tentang waktu sholat Witir. Sebagai muslim, kita harus paham itu.
Hadits Tentang Keutamaan Sholat Witir
Hadits kedua tentang sholat Witir yang akan saya jelaskan sekarang adalah hadits tentang keutamaan sholat Witir. Dalam hadits di bawah ini dijelaskan bahwa sholat Witir adalah sholat yang disukai Allah. Maksudnya adalah bahwa Allah sangat senang jika kaum muslim melakukan sholat Witir. Itulah salah satu keutamaan sholat Witir. Perhatikan hadits di bawah ini:
عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ ؛ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؛ أَوْتِرُوْا يَا أَهْلَ الْقُرْآنِ فَإِنَّ اللهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ . رَوَاهُ الْخَمْسَةٌ
Dari Ali radliyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sholatlah Witir wahai Ahli Qur’an. Sesunggunya Allah adalah Maha Tunggal dan menyukai sholat Witir.” Hadits tersebut diriwayatkan oleh lima Imam (Ahmad, Abu Daud, at-Tirmidzi, an-Nasa’I dan Ibnu Majah).
Itulah hadits tentang keutamaan sholat Witir. Sebagai muslim, kita harus paham itu.
Hadits Tentang Rakaat Sholat Witir
Hadits ketiga tentang sholat Witir yang akan saya jelaskan sekarang adalah hadits tentang rakaat sholat Witir. Dalam hadits di bawah ini dijelaskan bahwa sholat Witir harus dilakukan dengan rakaat ganjil (1, 3, 5, dan setertusnya). Perhatikan hadits di bawah ini:
عَنْ أَبِيْ أَيُّوْبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ؛ الْوِتْرُ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ ، مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوْتِرَ بِخَمْسٍ فَلْيَفْعَلْ ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوْتِرَ بِثَلَاثٍ فَلْيَفْعَلْ ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوْتِرَ بِوَاحِدَةٍ فَلْيَفْعَلْ . رَوَاهُ الْأَرْبَعَةُ إِلَّا التِّرْمِذِيُّ
Dari Abu Ayyub al-Anshari radliyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sholat Witir adalah wajib bagi setiap muslim. Barangsiapa suka sholat Witir lima rakaat, hendaklah dia melakukan itu. Barangsiapa suka sholat Witir tiga rakaat, hendaklah dia melakukan itu. Barangsiapa suka sholat Witir satu rakaat, hendaklah dia melakukan itu.” Hadits tersebut diriwayatkan oleh empat Imam kecuali at-Tirmidzi (Abu Daud, an-Nasa'i, Ibn Majah).
Itulah hadits tentang rakaat sholat Witir. Sebagai muslim, kita harus paham itu.
Bagaimana Tata Cara Sholat Witir?
Hal penting ketiga tentang “bagaimana tata cara sholat Witir?” yang akan saya jelaskan sekarang adalah penjelasan yang spesifik. Saya ingin kalian memahami itu karena itu adalah salah satu pembahan penting tentang sholat Witir yang harus dipahami dengan baik.
Satu hal penting yang ingin saya katakan adalah bahwa sholat Witir dilakukan seperti sholat sunnah biasa. Jika kita ingin melakukan sholat Witir dengan tiga rakaat, kita harus melakukan itu dengan dua rakaat terlebih dahulu. Setelah itu kita melakukan sholat Witir dengan satu rakaat. Jika kita ingin melakukan sholat Witir dengan 5 rakaat, kita harus melakukan itu dengan dua rakaat terlebih dahulu. Setelah itu kita melakukan sholat Witir lagi dengan dua rakaat lagi. Setelah itu kita melakukan sholat Witir dengan satu rakaat. Jika kita ingin melakukan sholat Witir dengan satu rakaat, maka kita boleh melakukan itu.
Secara umum, jika kita membaca beberapa literasi hukum Islam tentang sholat Witir, kita akan menemukan penjelasan bahwa ada tiga step yang harus dilakukan untuk melakukan sholat Witir:
- Menyucikan tubuh dari hadas kecil dan hadas besar.
- Mengucapkan niat untuk sholat Witir.
Adapun niat sholat witir adalah sebagai berikut;
أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Saya berniat melakukan sholat Witir dua rakaat dengan menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala.
أُصَلِّيْ سُنَّةً الْوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Saya berniat melakukan sholat Witir satu rakaat dengan menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala.
- Melakukan sholat Witir sebagaimana sholat sunnah biasa.
Itulah penjelasan singkat tentang “bagaimana tata cara sholat Witir?”. Sebagai muslim, kita harus paham itu.
Pembaca semua! Itulah penjelasan singkat tentang “bagaimana tata cara sholat Witir?”. Apakah kalian paham? Jika kalian ingin bertanya, silahkan bertanya!
Saya kira cukup sekian untu artikel ini. Semoga bermanfaat. Amin.
Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya!
Posting Komentar