Guyv7L2vSNhTu9NNIC4AGodmAsDGZpqzql8qRx1N
Bookmark

Apakah Harus Tidur Sebelum Sholat Tahajud? Baca Ini!

apakah harus tidur sebelum sholat tahajud, tidur sebelum sholat tahajud, hukum tidur sebelum sholat tahajud, sholat tahajud,

Hai! Apakah Anda sedang mencari penjelasan tentang “apakah harus tidur sebelum sholat Tahajud?”? Jika jawaban Anda adalah “Iya”, selamat! Sekarang Anda sedang membaca artikel yang tepat. Mengapa? Karena itulah yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Sebagai muslim, kita harus paham itu. Karena itulah saya menulis artikel ini. Jadi, Anda harus membacanya sampai selesai!

Secara spesifik, ada empat hal penting tentang “apakah harus tidur sebelum sholat Tahajud?” yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Empat hal penting yang saya maksud adalah sebagai berikut:

Arti Tahajud

Hal penting pertama tentang “apakah harus tidur sebelum sholat Tahajud?” yang akan saya jelaskan sekarang adalah arti Tahajud. Saya ingin Anda memahami itu terlebih dahulu sebelum Anda membaca lebih banyak penjelasan dalam artikel ini karena itu adalah hal dasar dalam pembahasan apapun tentang sholat Tahajud yang harus dipahami dengan baik.

Tahajud adalah kata Arab. Penulisannya adalah التَّهَجُّدُ. Jika kita membaca beberapa literasi keislaman, kita akan menemukan beberapa arti Tahajud (التَّهَجُّدُ) sebagai berikut:

التَّهَجُّدُ هُوُ التَّنَفُّلُ لَيْلًا بَعْدَ نَوْمٍ

Tahajud adalah sholat sunnah pada malam hari setelah tidur.

مَعَانِى التَّهَجُّدِ : (الأَوَّلُ) أَنَّهُ النَّوْمُ ثُمَّ الصَّلَاةِ ثُمَّ النَّوْمُ ثُمَّ الصَّلَاةِ ، (الثَّانِي) أّنَّهُ الصَّلَاةُ بَعْدَ النَّوْمِ ، (وَالثَّالِثُ) أَنَّهُ بَعْدَ صَلَاةِ العِشَاءِ

Beberapa arti Tahajud Tahajud (التَّهَجُّدُ) adalah (pertama), tidur kemudian sholat kemudian tidur lagi kemudian sholat lahi, (kedua) sholat setelah tidur, (ketiga), sholat setelah sholat Isha.

Pembaca semua! Jika kita membaca beberapa paragraf di atas, kita akan menemukan banyak arti Tahajud (التَّهَجُّدُ). Tapi jika kita membaca beberapa literasi keislaman, kita akan menemukan penjelasan, bahwa arti Tahajud (التَّهَجُّدُ) yang paling valid adalah sholat sunnah pada malam hari setelah tidur.

Itulah penjelasan singkat tentang arti Tahajud. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Ayat Al- Quran Tentang Sholat Tahajud

apakah harus tidur sebelum sholat tahajud, tidur sebelum sholat tahajud, hukum tidur sebelum sholat tahajud, sholat tahajud,

Hal penting kedua tentang “apakah harus tidur sebelum sholat Tahajud?” yang akan saya jelaskan sekarang adalah ayat al-Quran tentang sholat Tahajud. Saya ingin Anda memahami itu sekarang karena itu adalah salah satu hal penting dalam pembahasan ini yang harus dipahami dengan baik.

Adapun ayat al-Quran tentang sholat Tahajud yang saya maksud adalah sebagai berikut:

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji. (Al-Isra’ [17]: 79).

Jika kita memahami ayat Quran tentang sholat Tahajud di atas, kita bisa menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

  • Sholat Tahajud adalah salah satu sholat Sunnah dalam Islam.
  • Sholat Tahajud dilakukan pada malam hari.

Itulah penjelasan singkat tentang ayat al-Quran tentang sholat Tahajud. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Hadits Tentang Sholat Tahajud

Hal penting ketiga tentang “apakah harus tidur sebelum sholat Tahajud?” yang akan saya jelaskan sekarang adalah hadits tentang sholat Tahajud. Saya ingin Anda memahami itu sekarang karena itu adalah salah satu hal penting dalam pembahasan ini yang harus dipahami dengan baik.

Ada banyak hadits tentang sholat Tahajud. Tentunya, saya tidak akan menjelaskan itu semua sekarang. Pada artikel ini, saya hanya akan mengutip empat hadits saja.

Adapun empat hadits tentang sholat Tahajud adalah sebagai berikut:

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : نِعْمَ الرَّجُلُ عَبْدُ اللَّهِ، لَوْ كَانَ يُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ، فَكَانَ بَعْدُ لَا يَنَامُ مِنَ اللَّيْلِ إِلَّا قَلِيلاً

Utusan Allah (Nabi Muhammad) sallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik orang adalah hamba Allah, jika dia telah sholat pada malam hari, setelah itu dia tidak tidur malam kecuali hanya sebentar.”

Hadits di atas menjelaskan anjuran untuk melakukan sholat Tahajud. Orang muslim yang melakukan sholat Tahajud adalah muslim yang baik karena dia beribadah kepada Tuhannya saat banyak orang sedang tidur.

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ . وَهُوَ قُرْبَةٌ لَكُمْ إِلَى رَبِّكُمْ وَمُكَفِّرٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَنْهَاةٌ عَنِ الْإِثْمِ . رَوَاهُ الحَاكِمُ 

Dari Abu Umama al-Bahili, dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Lakukanlah Qiyamul Lail karena itu adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian. Ia (Qiyamul Lail) adalah wasilah kalian untuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, pelebur kesalahan-kesalahan, dan mencegah perbuatan dosa.” Hadits tersebut diriwayatkan oleh Hakim.

Hadits di atas menjelaskan beberapa keutamaan sholat Tahajud: orang-orang saleh sebelum Nabi Muhammad diutus menjadi Nabi dan Utusan Allah melakukan sholat Tahajud, sholat Tahajud adalah salah satu ibadah sunnah, sholat Tahajud bisa menghapus dosa, dan sholat Tahajud bisa mencegah seseorang melakukan dosa.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا , قَالَ : كَانَ صَلاَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً‏ (‏ يَعْنِي بِاللَّيْلِ‏)‏

Dari Ibnu Abbas radliyallahu anhuma, dia berkata, “Sholatnya Nabi (Muhammad) sallallahu alaihi wa sallam adalah tiga belas rakat (maksudnya adalah sholat beliau pada malam hari).”

Hadits di atas menjelaskan jumlah rakats yang dilakukan Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam pada malam hari, bahwa beliau melakukan tiga belas rakats. Kita bisa berasumsi bahwa beliau melakukan dua belas rakats untuk sholat Tahajud dan satu rakat untuk sholat Witr.

قَالَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا : إِنَّ رَجُلاً قَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، كَيْفَ صَلاَةُ اللَّيْلِ ؟ قَالَ :‏ مَثْنَى مَثْنَى، فَإِذَا خِفْتَ الصُّبْحَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ ‏‏‏

Abdullah bin Umar radliyallahu anhuma berkata, “Seseorang bertanya kepada Utusan Allah (Nabi Muhammad), “Bagaimana cara melakukan sholat malam?” Beliau bersabda, “Dua rakat, dua rakat. Jika kamu khawatir tidak bisa melakukan sholat Subuh (karena itu), maka lakukanlah sholat Witr satu rakat.”

Hadits di atas menjelaskan cara melakukan sholat Tahajud. Sholat Tahajud dilakukan per dua rakats. Maksudnya adalah bahwa kita harus melakukan Salaam setelah kita melakukan dua rakats untuk sholat Tahajud. Dua rakats adalah rakat minimal untuk sholat Tahajud.

Itulah penjelasan singkat tentang “hadits tentang sholat Tahajud”. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Apakah Harus Tidur Sebelum Sholat Tahajud?

apakah harus tidur sebelum sholat tahajud, tidur sebelum sholat tahajud, hukum tidur sebelum sholat tahajud, sholat tahajud,

Hal penting keempat tentang “apakah harus tidur sebelum sholat Tahajud?” yang akan saya jelaskan sekarang adalah jawaban yang spesifik. Jadi, saya sangat berharap Anda membaca penjelasan di bawah ini dengan sangat baik.

Sebelum saya memberi Anda jawaban untuk pertanyaan tersebut (apakah harus tidur sebelum sholat Tahajud?), saya akan mengutip dua hadits yang secara spesifik berkaitan dengan pembahasan ini. Dua hadits yang saya maksud adalah sebagai berikut:

عَنِ الأَسْوَدِ، قَالَ : سَأَلْتُ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا : كَيْفَ صَلاَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاللَّيْلِ ؟ قَالَتْ : كَانَ يَنَامُ أَوَّلَهُ وَيَقُومُ آخِرَهُ ، فَيُصَلِّي ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى فِرَاشِهِ ، فَإِذَا أَذَّنَ الْمُؤَذِّنُ وَثَبَ ، فَإِنْ كَانَ بِهِ حَاجَةٌ اغْتَسَلَ ، وَإِلاَّ تَوَضَّأَ وَخَرَجَ‏

Dari al-Aswad, dia berkata, “Saya pernah bertanya kepada Aisyah radliyallahu anha, “Bagaimana shalatnya Nabi (Muhammad) shallallahu alaihi wa sallam pada malam hari?” Dia menjawab, “Beliau tidur di awal malam dan bagun di akhir malam. Beliau lalu shalat lalu kembali ke tempat tidur beliau. Jika Muadzin mengumandangkan Adzan, beliau akan bangun. Jika beliau membutuhkan mandi, beliau akan mandi, jika tidak, beliau akan berwudhu dan kemudian keluar (untuk shalat).”

Hadits di atas menjelaskan bahwa Nabi Muhamamd tidur pada awal malam hari dan beliau bangun pada akhir malam hari untuk melakukan sholat pada malam hari. Sholat Tahajud adalah salah satu sholat pada malam hari.

Hadits tersebut adalah salah satu dalil yang menjelaskan, bahwa tidur sebelum sholat Tahajud adalah kewajiban.

وَقَالَ سَلْمَانُ لأَبِي الدَّرْدَاءِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا : نَمْ ‏.‏ فَلَمَّا كَانَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ قَالَ : قُمْ ‏.‏ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏:‏ صَدَقَ سَلْمَانُ 

Salman berkata kepada Abu Darda’ radliyallahu anhuma, “Tidurlah”. Ketika akhir malam tiba dia berkata, “Bangunlah.” Nabi (Muhammad) sallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Salman benar.”

Hadits di atas menjelaskan bawah tidur sebelum sholatt Tahajud adalah kewajiban. Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam menyetujui ucapan Salman kepada Abu Darda’ sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits tersebut.

Sekarang, jika Anda bertanya kepadaku, “Apakah harus tidur sebelum sholat Tahajud?”, jawabannya adalah “Iya. Kita perlu tidur sebelum sholat Tahajud.”

Pembaca semua! Itulah penjelasan singkat tentang “apakah harus tidur sebelum sholat Tahajud?” dan beberapa hal penting tentang itu. Apakah Anda paham? Jika Anda ingin bertanya, silahkan bertanya!

Saya kira cukup sekian untuk artikel ini. Semoga bermanfaat. Amin.

Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya!

0

Posting Komentar