Guyv7L2vSNhTu9NNIC4AGodmAsDGZpqzql8qRx1N
Bookmark

Apakah Menguap Membatalkan Wudhu? Baca Ini!

apakah menguap membatalkan wudhu, menguap membatalkan wudhu atau tidak, membatalkan wudhu, wudhu,

Hai pembaca semua! Apakah kalian sedang mencari penjelasan tentang “apakah menguap membatalkan wudhu?”? Jika jawaban kalian adalah “Iya”, selamat! Sekarang kalian sedang membaca artikel yang tepat. Mengapa? Karena itulah yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Sebagai muslim, kita harus paham itu. Karena itulah saya menulis artikel ini. Jadi, kalian harus membacanya sampai selesai!

Secara spesifik, ada beberapa hal penting tentang “apakah menguap membatalkan wudhu?” yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Beberapa penting yang saya maksud adalah sebagai berikut:

Hadits Tentang Menguap

Hal penting pertama tentang “apakah menguap membatalkan wudhu?” yang akan saya jelaskan sekarang adalah hadits tentang menguap. Saya ingin kalian memahami itu terlebih dahulu sebelum kalian membaca lebih banyak penjelasan dalam artikel ini karena itu adalah salah satu hal penting tentang menguap dalam Islam yang harus dipahami dengan baik.

Adapun hadits tentang menguap yang saya maksud adalah sebagai berikut:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ؛ التَّثَاؤُبُ مِنَ الشَّيْطَانِ ، فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَكْظِمْ مَا اسْتَطَاعَ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ وَالتِّرْمِذِيُّ

Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu, bahwa Nabi (Muhammad) shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Menguap termasuk perbuatan setan. Jika salah seorang dari kalian menguap, maka hendaklah dia menutupinya semampunya.” Hadit tersebut diriwayatkan oleh Muslim dan at-Tirmidzi.

Ada beberapa hal penting terkait hadits di atas yang perlu kita ketahui;

  1. Hadits tersebut menerangkan, bahwa kita harus menjahui perbuatan-perbuatan yang disukai setan, seperti menguap, mabuk, dan lain sebagainya.
  2. Hadits tersebut menerangkan, bahwa kita harus menutup mulut kita ketika kita menguap.
  3. Jika seseorang menguap ketika dia sedang shalat, itu bisa menghilangkan kekhusyuan dalam shalat.

Itulah penjelasan singkat tentang hadits tentang menguap. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Beberapa Hal yang Membatalkan Wudhu Kita

Hal penting kedua tentang “apakah menguap membatalkan wudhu?” yang akan saya jelaskan sekarang adalah beberapa hal yang membatalkan wudhu kita. Saya ingin kalian memahami itu semua karena itu semua adalah beberapa hal dasar dalam pembahasan ini yang harus dipahami dengan baik.

Secara umum, jika kita membaca beberapa literasi hukum Islam tentang wudhu, maka kita akan menemukan penjelasan bahwa ada enam hal yang bisa membatalkan wudhu:

Satu: jika ada sesuatu yang keluar dari dua lubang: lubang depan (Mr. P dan Miss V) dan lubang belakang (anus).

Kita bisa menemukan penjelasan tersebut dalam ayat al-Quran di bawah ini:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur. (Al-Maidah: 6).

Dua: hilangnya akal karena tidur, gila, dan lain sebagainya.

Kita bisa menemukan penjelasan tersebuat dalam hadits di bawah ini:

عَنْ مُعَاوِيَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الْعَيْنُ وِكَاءُ السَّهِ فَإِذَا نَامَتِ الْعَيْنَانِ اِسْتَطْلَقَ الْوِكَاءُ . رَوَاهُ أَحْمَدُ وَالطَّبْرَانِيُّ وَزَادَ : وَ مَنْ نَامَ فَلْيَتَوَضَّأْ

Dari Mu’awiyah radliyallahu anhu, dia berkata, “Utusan Allah sallallhu alaihi wa sallam bersabda, “Mata adalah tali anus. Jika dua mata telah tidur maka talinya akan terlepas.” Hadits tersebut diriwayatkan oleh Ahmad dan ath-Thabrani. Dia (ath-Thabrani) menambahkan (redaksi hadits), “Barangsiapa yang telah tidur maka hendaklah dia berwudlu.”

Tiga: jika kulit laki-laki dan kulit perempuan yang bukan mahram saling bersentuhan tanpa penghalang.

Kita bisa menemukan penjelasan tersbeut dalam ayat al-Quran di bawah ini:

أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ

Atau kalian menyentuh perempuan. (Al-Maidah: 6).

Empat: menyentuh Mr. P, Miss V, atau dubur manusia dengan menggunakan telapan tangan atau jari bagian dalam.

Kita bisa menemukan penjelasan tersebut dalam hadits di bawah ini:

مَنْ مَسَّ ذَكَرَهُ فَلْيَتَوَضَّأْ

Barangsiapa yang memegang dzakar (alat vital)-nya maka hendaklah dia melakukan wudhu.

Lima: muntah dan mimisan.

Kita bisa menemukan penjelasan tersebut dalam hadits di bawah ini:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ أَصَابَهُ قَيْءٌ , أَوْ رُعَافٌ , أَوْ قَلَسٌ , أَوْ مَذْيٌ فَلْيَتَوَضَّأْ , ثُمَّ لْيَبْنِ عَلَى صَلَاتِهِ وَهُوَ لَا يَتَكَلَّمُ . أَخْرَجَهُ اِبْنُ مَاجَهْ

Dari Aisyah radliyallahu anha, bahwa Utusan Allah (Nabi Muhammad) shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda, “Barangsiapa yang terkena muntah, mimisan (darah yang keluar dari hidung), qalas (cairan yang berasal dari tenggorokan yang memenuhi mulut atau yang lain tapi itu bukan muntahan) atau madhiy, maka hendaklah dia melakukan wudhu kemudian meneruskan shalatnya selama dia tidak berbicara.” Hadits tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Majah.

Itulah penjelasan singkat tentang beberapa hal yang membatalkan wudhu kita. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Apakah Menguap Membatalkan Wudhu?

apakah menguap membatalkan wudhu, menguap membatalkan wudhu atau tidak, membatalkan wudhu, wudhu,

Hal penting ketiga tentang “apakah menguap membatalkan wudhu?” yang akan saya jelaskan sekarang adalah jawaban yang spesifik. Jadi, saya sangat berharap kalian membaca penjelasan di bawah ini dengan sangat baik.

Pada beberapa paragraf sebelumnya, saya sudah menjelaskan bahwa menguap adalah sesuatu yang boleh dilakukan dalam Islam. Tapi jika kaum muslim menguap, mereka sangat dianjurkan agar menutup mulut mereka.

Pada beberapa paragraf sebelumnya, saya juga sudah menjelaskan enam hal yang membatalkan wudhu. Menguap bukan salah satu hal yang membatalkan wudhu.

Jadi, jika kalian bertanya kepadaku, “apakah menguap membatalkan wudhu?”, jawabannya adalah “Tidak. Menguap tidak membatalkan wudhu.” Itulah jawabannya.

Itulah penjelasan singkat tentang “apakah menguap membatalkan wudhu?” dan beberapa hal penting tentang itu. Apakah kalian paham? Jika kalian ingin bertanya, silahkan bertanya!

Saya kira cukup sekian untuk artikel ini. Semoga bermanfaat. Amin.

Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya!

Posting Komentar

Posting Komentar