Guyv7L2vSNhTu9NNIC4AGodmAsDGZpqzql8qRx1N
Bookmark

Bagaimana Cara Sholat Tahajud yang Benar? Baca Ini!

bagaimana cara sholat tahajud yang benar, cara sholat tahajud yang benar, cara sholat tahajud, sholat tahajud,

Hai! Apakah Anda sedang mencari penjelasan tentang “bagaimana cara sholat Tahajud yang benar?”? Jika jawaban Anda adalah “Iya”, selamat! Sekarang Anda sedang membaca artikel yang tepat. Mengapa? Karena itulah yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Sebagai muslim, kita harus paham itu. Karena itulah saya menulis artikel ini. Jadi, Anda harus membacanya sampai selesai!

Secara spesifik, ada tujuh hal penting tentang “bagaimana cara sholat Tahajud yang benar?” yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Tujuh hal penting yang saya maksud adalah sebagai berikut:

Apa Itu Sholat Tahajud?

Hal penting pertama tentang “bagaimana cara sholat Tahajud yang benar?” yang akan saya jelaskan sekarang adalah “apa itu sholat Tahajud?”. Saya ingin Anda memahami itu terlebih dahulu sebelum Anda membaca lebih banyak penjelasan dalam artikel ini karena itu adalah salah satu pertanyaan dasar dalam pembahasan ini yang harus dipahami dengan baik.

Sholat Tahajud adalah terjemahan kalimat “Shalatu at-Tahajud”. Shalatu at-Tahajud adalah kalimat Arab. Penulisannya adalah صَلَاةُ التَّهَجُّدِ. Jadi, ada dua kata dalam kalimat tersebut yang harus dipahami dengan baik: صَلَاةُ dan التَّهَجُّدِ.

Sholat (صَلَاةُ) adalah ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan yang diawali dengan Takbir dan diakhir dengan Salaam.

Tahajud (at-Tahajud atau التَّهَجُّدِ) adalah sholat sunnah pada malam hari setelah tidur (التَّهَجُّدُ هُوُ التَّنَفُّلُ لَيْلًا بَعْدَ نَوْمٍ).

Jadi, jika Anda bertanya kepadaku, “apa itu sholat Tahajud?”, jawabannya adalah “sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah tidur.” Itulah jawabannya.

Itulah penjelasan singkat tentang “apa itu sholat Tahajud?”. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Mengapa Umat Islam dianjurkan untuk Melaksanakan Sholat Tahajud?

bagaimana cara sholat tahajud yang benar, cara sholat tahajud yang benar, cara sholat tahajud, sholat tahajud,

Hal penting kedua tentang “bagaimana cara sholat Tahajud yang benar?” yang akan saya jelaskan sekarang adalah “mengapa umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan sholat Tahajud?”. Saya ingin Anda memahami itu sekarang agar Anda paham urgensi pembahasan kita sekarang.

Sebelum saya memberi Anda jawaban untuk pertanyaan tersebut (mengapa umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan sholat Tahajud?), saya akan mengutip hadits tentang sholat Tahajud yang secara spesifik berkaitan dengan pertanyaan tersebut. Hadits tentang sholat Tahajud yang saya maksud adalah sebagai berikut:

عَنْ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ : جَاءَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَالَ : يَا مُحَمَّدُ ، عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ ، وَأَحْبِبْ مَنْ أَحْبَبْتَ فَإِنَّكَ مَفَارِقُهُ ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ ، ثُمَّ قَالَ : يَا مُحَمَّدُ شَرَفُ الْمُؤْمِنِ قِيَامُ اللَّيْلِ وَعِزُّهُ اسْتِغْنَاؤُهُ عَنِ النَّاسِ

Dari Sholat bin Sa'ad radliyallahu anhu, dia berkata, "Jibril alaihi as-Salaam datang kepada Nabi (Muhammad) sallallahu alaiahi wa sallam. Jibril lalu berkata, "Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu karena sesungguhnya kamu akan meninggal dunia. Cintailah orang yang kamu cintai karena sesungguhnya kamu akan meninggalkannya. Berbuatlah apa saja yang kamu inginkan karena sesungguhnya kamu akan mendapatkan balasannya." Kemudian Jibril berkata, "Wahai Muhammad, kemuliaan seorang mukmin adalah sholat pada malam hari dan keperkasaannya adalah menahan diri dari meminta kepada manusia."

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : نِعْمَ الرَّجُلُ عَبْدُ اللَّهِ، لَوْ كَانَ يُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ، فَكَانَ بَعْدُ لَا يَنَامُ مِنَ اللَّيْلِ إِلَّا قَلِيلاً

Utusan Allah (Nabi Muhammad) sallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik orang adalah hamba Allah, jika dia telah sholat pada malam hari, setelah itu dia tidak tidur malam kecuali hanya sebentar.”

Pembaca semua! Jika kita memahami dua hadits di atas, kita bisa menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut (ini semua adalah beberapa jawaban untuk pertanyaan tersebut):

  • Hadits pertama menjelaskan bahwa sholat pada malam hari (sholat Tahajud adalah salah satu sholat pada malam hari) adalah salah satu tanda kemuliaan. Maksudnya adalah kaum muslim yang melakukan sholat Tahajud adalah orang-orang yang mulia.
  • Hadits kedua menjelaskan bahwa salah satu tanda orang baik adalah sholat Tahajud. Mengapa? Jawabannya adalah karena orang tersebut beribada kepada Allah pada malam hari saat banyak orang sedang tidur.

Itulah penjelasan singkat tentang “mengapa umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan sholat Tahajud?”. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Tidur Sebelum Sholat Tahajud

Hal penting ketiga tentang “bagaimana cara sholat Tahajud yang benar?” yang akan saya jelaskan sekarang adalah tidur sebelum sholat Tahajud. Saya ingin Anda memahami itu karena itu adalah salah satu hal penting tentang sholat Tahajud yang harus dipahami dengan baik.

Sebelum saya menjelaskan banyak hal tentang tidur sebelum sholat Tahajud, saya akan mengutip hadits tentang itu. Hadits tentang tidur sebelum Tahajud yang saya maksud adalah sebagai berikut:

وَقَالَ سَلْمَانُ لأَبِي الدَّرْدَاءِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا : نَمْ ‏.‏ فَلَمَّا كَانَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ قَالَ : قُمْ ‏.‏ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏:‏ صَدَقَ سَلْمَانُ 

Salman berkata kepada Abu Darda’ radliyallahu anhuma, “Tidurlah”. Ketika akhir malam tiba dia berkata, “Bangunlah.” Nabi (Muhammad) sallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Salman benar.”

عَنِ الأَسْوَدِ، قَالَ : سَأَلْتُ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا : كَيْفَ صَلاَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاللَّيْلِ ؟ قَالَتْ : كَانَ يَنَامُ أَوَّلَهُ وَيَقُومُ آخِرَهُ ، فَيُصَلِّي ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى فِرَاشِهِ ، فَإِذَا أَذَّنَ الْمُؤَذِّنُ وَثَبَ ، فَإِنْ كَانَ بِهِ حَاجَةٌ اغْتَسَلَ ، وَإِلاَّ تَوَضَّأَ وَخَرَجَ‏‏‏

Dari al-Aswad, dia berkata, “Saya pernah bertanya kepada Aisyah radliyallahu anha, “Bagaimana sholatnya Nabi (Muhammad) shallallahu alaihi wa sallam pada malam hari?” Dia menjawab, “Beliau tidur di awal malam dan bagun di akhir malam. Beliau lalu sholat lalu kembali ke tempat tidur beliau. Jika Muadzin mengumandangkan Adzan, beliau akan bangun. Jika beliau membutuhkan mandi, beliau akan mandi, jika tidak, beliau akan berwudhu dan kemudian keluar (untuk sholat).”

Pembaca semua! Jika kita memahami dua hadits di atas, kita bisa menyimpulkan, bahwa tidur sebelum sholat Tahajud adalah kewajiban. Dengan kata lain, kita harus tidur terlebih dahulu jika kita ingin melakukan sholat Tahajud.

Itulah penjelasan singkat tentang tidur sebelum sholat Tahajud. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Bagaimana Cara Sholat Tahajud yang Benar?

bagaimana cara sholat tahajud yang benar, cara sholat tahajud yang benar, cara sholat tahajud, sholat tahajud,

Hal penting keempat tentang “bagaimana cara sholat Tahajud yang benar?” yang akan saya jelaskan sekarang adalah jawaban yang spesifik. Jadi, saya sangat berharap Anda memahami penjelasan di bawah ini dengan sangat baik.

Secara umum, jika kita membaca beberapa literasi hukum Islam tentang sholat Tahajud, kita akan menemukan lima hal yang harus dilakukan sebelum sholat Tahajud dan selama sholat Tahajud. Itulah cara melakukan sholat Tahajud step demi step.

Adapun lima hal tentang cara sholat Tahajud yang benar adalah sebagai berikut:

  1. Membersihkan tubuh dari hadas kecil dan hadas besar.
  2. Memakai pakaian yang suci untuk melakukan sholat Tahajud.
  3. Mencari tempat yang suci untuk melakukan sholat Tahajud.
  4. Mengucapkan niat sholat Tahajud bersamaan dengan Takbirarul Ihram.
  5. Melakukan semua kewajiban dalam sholat Tahajud. Jika Anda ingin melakukan sunnah dalam sholat Tahajud, itu lebih baik.

Itulah penjelasan singkat tentang “bagaimana cara sholat Tahajud yang benar?”. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Niat Sholat Tahajud

Hal penting kelima tentang “bagaimana cara sholat Tahajud yang benar?” yang akan saya jelaskan sekarang adalah niat sholat Tahajud. Saya ingin Anda memahami itu sekarang karena itu adalah salah satu pilar sholat Tahajud yang harus dipahami dan dihafal dengan baik.

Niat dalam Islam adalah maksud atau tujuan perbuatan. Itulah yang membedakan antar suatu perbuatan dengan perbuatan yang lain. Dalam Islam, segala sesuatu tergantung pada niat. Jika niatnya baik, maka perbuatannya baik. Jika niatnya buruk, maka perbuatannya buruk. Kita bisa menemukan penjelasan tersebut dalam hadits di bawah ini:

عَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Dari Umar radliyallahu anhu, bahwa Utusan Allah (Nabi Muhammad) sallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Perbuatan itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuatu sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Utusannay-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Utusannya-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.”

Adapun niat sholat Tahajud adalah sebagai berikut:

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Saya niat melakukan sholat Sunnah Tahajud, dua rakaat, menghadap Kiblat, karena Allah Taala.

Itulah penjelasan singkat tentang niat sholat Tahajud. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Berapa Rakaat Sholat Tahajud yang Baik?

Hal penting keenam tentang “bagaimana cara sholat Tahajud yang benar?” yang akan saya jelaskan sekarang adalah “berapa rakaat sholat Tahajud yang baik?”. Saya ingin Anda memahami itu sekarang karena rakaat sholat Tahajud adalah salah satu hal penting dalam pembahasan ini yang harus dipahami dengan baik.

Sebelum saya menjelaskan jawaban untuk pertanyaan tersebut (berapa rakaat sholat Tahajud yang baik?), saya akan mengutip hadits tentang rakaat sholat Tahajud. Hadits yang saya maksud adalah sebagai berikut:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا , قَالَ : كَانَ صَلاَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً‏ (‏ يَعْنِي بِاللَّيْلِ‏)‏

Dari Ibnu Abbas radliyallahu anhuma, dia berkata, “Sholatnya Nabi (Muhammad) sallallahu alaihi wa sallam adalah tiga belas rakaat (maksudnya adalah sholat beliau pada malam hari).”

عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ ، قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ـ قَالَ لِيْ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :‏ أَلَمْ أُخْبَرْ أَنَّكَ تَقُومُ اللَّيْلَ وَتَصُومُ النَّهَارَ ‏؟ قُلْتُ : إِنِّي أَفْعَلُ ذَلِكَ‏ .‏ قَالَ : فَإِنَّكَ إِذَا فَعَلْتَ ذَلِكَ هَجَمَتْ عَيْنُكَ وَنَفِهَتْ نَفْسُكَ ، وَإِنَّ لِنَفْسِكَ حَقٌّ ، وَلأَهْلِكَ حَقٌّ ، فَصُمْ وَأَفْطِرْ ، وَقُمْ وَنَمْ ‏‏

Dari Abu al-Abbas, dia berkata, “Saya pernah mendengar Abdullah bin Amr bin al-Ash radiyallahu anhuma berkata, “Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam pernah berkata kepadaku, “Saya telah diberitahu bahwa Anda melakukan sholat sepanjang malam dan berpuasa di siang hari.” Saya berkata, “(Ya) saya melakukannya.” Beliau berkata, “Jika Anda melakukannya, Anda merusak penglihatan Anda dan Anda akan menjadi lemah. Sesungguhnya tubuh Anda memiliki hak atas Anda. Keluarga Anda memiliki hak atas Anda. Maka berpuasalah dan makanlah, sholatlah dan tidurlah.”

Pembaca semua! Jika kita memahami dua hadits di atas, kita bisa menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

  • Hadits pertama menjelaskan bahwa Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam sholat pada malam hari sampai tiga belas rakaat. Sholat Witir dan sholat Tahajud adalah beberapa sholat yang dilakukan beliau pada malam hari. Jadi, kita bisa berasumsi bahwa beliau melakukan dua belas rakaat dalam sholat Tahajud dan satu rakaat dalam sholat Witir.
  • Hadits kedua menjelaskan bahwa kita tidak boleh memaksa diri kita untuk melakukan ibadah yang kita tidak mampu untuk melakukannya. Demikian juga, sholat Tahajud. Kita boleh melakukan berapapun rakaat sholat Tahajud. Tapi jika kita tidak mampu melakukan banyak rakaat, kita tidak boleh memaksa diri kita untuk melakukan lebih banyak dari pada yang kita mampu.

Sekarang, jika Anda bertanya kepadaku, “berapa rakaat sholat Tahajud yang baik?”, jawabannya adalah minimal dua rakaat sampai semampu kita. Jika kita hanya mampu melakukan dua rakaat, kita harus melakukan dua rakaat. Jika kita mampu melakukan empat rakaat, kita boleh melakukan empat rakaat, dan seterusnya.

Itulah penjelasan singkat tentang “berapa rakaat sholat Tahajud yang baik?”. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Apa Doa Sholat Tahajud yang Mustajab?

Hal penting ketujuh tentang “bagaimana cara sholat Tahajud yang benar?” yang akan saya jelaskan sekarang adalah “apa doa sholat Tahajud yang mustajab?”. Saya ingin Anda memahami itu di akhir pembahasan dalam artikel ini yang harus dipahami dengan baik.

Sebelum saya memberi Anda jawaban untuk pertanyaan tersebut (apa doa sholat Tahajud yang mustajab?), saya akan mengutip satu hadits yang berhubungan itu. Hadits yang saya maksud adalah sebagai berikut:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ يَتَهَجَّدُ قَالَ :‏ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ , وَلَكَ الْحَمْدُ ، لَكَ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ ، وَلَكَ الْحَمْدُ , أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ ، وَلَكَ الْحَمْدُ , أَنْتَ الْحَقُّ ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ ، وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ ، وَالنَّارُ حَقٌّ ، وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ ، اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ ، وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ ، وَبِكَ خَاصَمْتُ ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ ، فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ـ ( أَوْ لاَ إِلَهَ غَيْرُكَ ) ‏

Dari Ibnu Abbas radliyallahu anhuma, dia berkata, “Jika Nabi (Muhammad) sallallahu alaihi wa sallam bangun malam, beliau melakukan sholat Tahajud dan berdoa, “Wahai Allah, segala puji bagi-Mu. Engkaulah yang mengatur semua langit dan bumi dan semua makhluk di dalam semuanya. Segala puji bagi-Mu. Semua kerajaan langit dan bumi dan apa saja di dalam semuanya adalah milik-Mu. Segala puji bagi-Mu. Engkau adalah cahaya semua langit dan bumi. Segala puji bagi-Mu. Engkau adalah Tuhan yang Maha Benar. Janji-Mu adalah benar. Pertemuan dengan-Mu adalah benar. Firman-Mu adalah benar. Surga adalah benar. Nerakah adalah Benar. Pada Nabi adalah benar. Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah benar. Hari Kiamat adalah benar. Wahai Allah, hanya kepada-Mu saya pasrah. Hanya kepada-Mu saya beriman. Hanya kepada-Mu saya tawakal. Hanya kepada-Mu saya mewakilkan. Hanya Karena-Mu saya bertengkar. Dan hanya kepada-Mu saya meminta keadilan. Ampunilah dosa yang telah saya lakukan dan yang belum saya lakukan, dosa yang telah saya lakukan secara sembunyi-sembunyi dan yang secara terus terang. Engkau adalah Tuhan yang mendahulukan dan yang mengakhirkan. Tidak ada tuhan selain Engkau.”

Pembaca semua! Saya ingin Anda memperhatikan hadits di atas. Ada beberapa kalimat yang saya tebalkan dalam hadits di atas. Kalimat-kalimat yang saya tebalkan tersebut adalah doa setelah sholat Tahajud yang dibaca Nabi Muhammad. Menurut pendapat saya, itulah salah satu doa terbaik setelah sholat Tahajud.

Itulah penjelasan singkat tentang “apa doa sholat Tahajud yang mustajab?”. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Itulah penjelasan singkat tentangg “bagaimana cara sholat Tahajud yang benar?” dan beberapa hal penting tentang itu. Apakah Anda paham? Jika Anda ingin bertanya, silahkan bertanya!

Saya kira cukup sekian untuk artikel ini. Semoga bermanfaat. Amin.

Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya!

0

Posting Komentar