Guyv7L2vSNhTu9NNIC4AGodmAsDGZpqzql8qRx1N
Bookmark

Berapa Rakaat Sholat Tahajud yang Baik? Baca Ini!

berapa rakaat sholat tahajud yang baik, rakaat sholat tahajud yang baik, rakaat sholat tahajud, sholat tahajud,

Hai pembaca semua! Apakah kalian sedang mencari penjelasan tentang “berapa rakaat sholat tahajud yang baik?”? Jika jawaban kalian adalah “Iya”, selamat! Sekarang kalian sedang membaca artikel yang tepat. Mengapa? Karena itulah yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Sebagai muslim, kita harus paham itu. Karena itulah saya menulis artikel ini. Jadi, kalian harus membacanya sampai selesai!

Secara spesifik, ada beberapa hal penting tentang “berapa rakaat sholat tahajud yang baik?” yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Beberapa hal penting yang saya maksud adalah sebagai berikut:

Apa Itu Rakaat Sholat Tahajud?

Hal penting pertama tentang “berapa rakaat sholat tahajud yang baik?” yang akan saya jelaskan sekarang adalah “apa itu rakaat sholat Tahajud?”. Saya ingin kalian memahami itu terlebih dahulu sebelum kalian membaca lebih banyak penjelasan dalam artikel ini karena itu adalah hal dasar dalam pembahasan ini yang harus dipahami dengan baik.

Sebelum saya menjelaskan lebih banyak tentang “apa itu rakaat sholat Tahajud?”, saya akan menjelaskan arti rakaat sholat. Saya ingin kalian memahami itu terlebih dahulu karena itu adalah hal paling penting tentang arti rakaat sholat Tahajud yang harus kita pahami dengan baik jika kita ingin memahami arti rakaat sholat Tahajud.

Jika kita membaca beberapa literasi hukum Islam tentang rakaat sholat, kita akan menemukan penjelasan tentang itu sebagai berikut:

الرَّكَعَاتُ أَوْ رَكَعَاتُ الصَّلَاةِ هِيَ : أَقْوَالٌ وَأَفْعَالٌ مَخْصُوْصَةٌ ، فِيْ الدِّيْنِ الْإِسْلَامِيِّ ، تَتَكَوَّنُ مِنْهَا الصَّلَاةُ ، وَكَيْفِيَتُهَا مُحَدَّدَةٌ بِاتِّبَاعِ الشَّرْعِ 

Rakaat-rakaat sholat adalah ucapan-ucapan dan gerakan-gerakan tertentu dalam Islam yang menjadi komponen sholat dan cara melakukannya ditentukan dengan mengikuti syariat.

Jika kita memahami arti rakaat sholat sebagaimana yang telah saya jelaskan sebelumnya, kita akan paham bahwa rakaat sholat Tahajud adalah ucapan-ucapan dan gerakan-gerakan tertentu yang menjadi komponen sholat Tahajud dan cara melakukannya ditentukan dengan mengikuti syariat.

Jadi, kita bisa membuat kesimpulan, bahwa rakaat sholat Tahajud adalah salah satu bagian penting dalam sholat Tahajud karena itulah yang menjadi komponen sholat Tahajud.

Itulah penjelasan singkat tentang “apa itu rakaat sholat Tahajud?”. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Berapa Rakaat Sholat Tahajud yang Baik?

berapa rakaat sholat tahajud yang baik, rakaat sholat tahajud yang baik, rakaat sholat tahajud, sholat tahajud,

Hal penting kedua tentang “berapa rakaat sholat tahajud yang baik?” yang akan saya jelaskan sekarang adalah jawaban yang spesifik. Jadi, saya sangat berharap kalian membaca penjelasan di bawah ini dengan sangat baik.

Sebelum saya memberi kalian jawaban yang spesifik untuk pertanyaan tersebut (berapa rakaat sholat tahajud yang baik?), saya akan mengutip beberapa hadits yang secara spesifik berkaitan dengan pembahasan ini. Saya ingin mengingat dan memahami itu semua dengan baik.

Hadits Tentang Rakaat Sholat Tahajud

Adapun hadits tentang rakaat sholat Tahajud yang saya maksud adalah sebagai berikut:

قَالَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا : إِنَّ رَجُلاً قَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، كَيْفَ صَلاَةُ اللَّيْلِ ؟ قَالَ :‏ مَثْنَى مَثْنَى، فَإِذَا خِفْتَ الصُّبْحَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ ‏‏‏

Abdullah bin Umar radliyallahu anhuma berkata, “Seseorang bertanya kepada Utusan Allah (Nabi Muhammad), “Bagaimana cara melakukan sholat malam?” Beliau bersabda, “Dua rakaat, dua rakaat. Jika kamu khawatir tidak bisa melakukan sholat Subuh (karena itu), maka lakukanlah sholat Witir satu rakaat.”

Hadits di atas menjelaskan bahwa sholat Tahajud dilakukan per dua rakaat. Kita juga bisa menyimpulkan, bahwa minimal rakaat sholat Tahajud adalah dua rakaat.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا , قَالَ : كَانَ صَلاَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً‏ (‏ يَعْنِي بِاللَّيْلِ‏)‏

Dari Ibnu Abbas radliyallahu anhuma, dia berkata, “Sholatnya Nabi (Muhammad) sallallahu alaihi wa sallam adalah tiga belas rakaat (maksudnya adalah sholat beliau pada malam hari).”

Hadits di atas menjelaskan bahwa Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam sholat pada malam hari sampai tiga belas rakaat. Sholat Witir dan sholat Tahajud adalah beberapa sholat yang dilakukan beliau pada malam hari. Jadi, kita bisa berasumsi bahwa beliau melakukan dua belas rakaat sholat Tahajud dan satu rakaat sholat Witir.

عَنْ مَسْرُوقٍ ، قَالَ : سَأَلْتُ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا عَنْ صَلاَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاللَّيْلِ‏ .‏ فَقَالَتْ : سَبْعٌ وَتِسْعٌ وَإِحْدَى عَشْرَةَ سِوَى رَكْعَتَىِ الْفَجْرِ‏‏

Dari Masruq, dia berkata, “Saya telah bertanya kepada Aisyah radliyallahu anha tentang sholatnya Utusan Allah (Nabi Muhammad) sallallahu alaihi wa sallam pada malam hari. Dia lalu berkata, “Tujuh (rakaat), atau sembilan (rakaat), atau sebelas (rakaat) selain dua rakaat dalam sholat Fajar.”

Hadits di atas menjelaskan bahwa terkadang Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam sholat pada malam hari sampai tujuh rakaat, sembilan rakaat, atau sebelas rakaat. Rakaat-rakaat tersebut adalah selain dua rakaat sholat Fajar. Jadi, kita bisa berasumsi bahwa beliau melakukan enam rakaat atau delapan rakaat, atau sepuluh rakaat sholat Tahajud.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا , قَالَتْ : كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْهَا الْوِتْرُ وَرَكْعَتَا الْفَجْرِ‏‏

Dari Aisyah radliyallahu anha, dia berkata, “Nabi (Muhammad) sallallahu alaihi wa sallam sholat pada malam hari sebanyak tiga belas rakaat yang diantaranya adalah sholat Witir dan dua rakaat untuk sholat Fajar.”

Hadits di atas menjelaskan bahwa Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam sholat pada malam hari sampai tiga belas rakaat yang diantaranya adalah rakaat untuk sholat Witir dan dua rakaat untuk sholat Fajar. Jadi, kita bisa berasumsi bahwa beliau melakukan sepuluh rakaat sholat Tahajud.

Sekarang, jika kalian bertanya kepadaku, “berapa rakaat sholat tahajud?”, jawabannya adalah minimal rakaat sholat Tahajud adalah dua rakaat dan tidak ada batas maksimalnya. Dengan kata lain, kita bisa melakukan dua rakaat sholat Tahajud, atau empat rakaat sholat Tahajud, atau enam rakaat sholat Tahajud, atau delapan rakaat sholat Tahajud, atau sepuluh rakaat sholat Tahajud, atau dua belas rakaat sholat Tahajud, atau empat belas rakaat sholat Tahajud, atau enam belas rakaat sholat Tahajud, atau dua puluh rakaat sholat Tahajud, dan seterusnya.

Sekarang, berapa rakaat sholat Tahajud yang baik?

Sebelum saya menjelaskan jawaban untuk pertanyaan tersebut, saya akan mengutip beberapa hadits yang berkaitan dengan pembahasan ini. Beberapa hadits yang saya maksud adalah sebagai berikut:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا حَبْلٌ مَمْدُودٌ بَيْنَ السَّارِيَتَيْنِ فَقَالَ :‏ مَا هَذَا الْحَبْلُ ؟‏ قَالُوا هَذَا حَبْلٌ لِزَيْنَبَ فَإِذَا فَتَرَتْ تَعَلَّقَتْ‏ .‏ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏:‏ لاَ ، حُلُّوهُ ، لِيُصَلِّ أَحَدُكُمْ نَشَاطَهُ ، فَإِذَا فَتَرَ فَلْيَقْعُدْ ‏‏

Dari Anas bin Malik radliyallahu anhu, dia berkata, “Suatu ketika Nabi (Muhammad) sallallahu alaihi wa sallam memasuki Masjid dan melihat tali tergantung di antara dua pilarnya. Dia berkata, “Tali apa ini?” Orang-orang berkata, “Tali ini untuk Zainab yang, ketika dia merasa lelah, dia memegangnya (untuk tetap berdiri untuk sholat).” Nabi sallallahu alaihi wa sallam berkata, “Jangan gunakan itu. Lepaskan tali itu. Sholatlah selama kamu merasa semangat, dan ketika kamu lelah, duduklah.”

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : كَانَتْ عِنْدِي امْرَأَةٌ مِنْ بَنِي أَسَدٍ فَدَخَلَ عَلَىَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ‏:‏ مَنْ هَذِهِ ؟‏ قُلْتُ فُلاَنَةُ لاَ تَنَامُ بِاللَّيْلِ‏ .‏ فَذُكِرَ مِنْ صَلاَتِهَا . فَقَالَ : مَهْ عَلَيْكُمْ مَا تُطِيقُونَ مِنَ الأَعْمَالِ ، فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا ‏‏

Dari Aisyah radliyallahu anha, dia berkata, “Seorang wanita dari suku Bani Asad sedang duduk denganku dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam datang ke rumahku dan berkata, “Siapa ini?” Saya berkata, “(Dia) fulanah. Dia tidak tidur di malam hari (karena sedang sholat).” Beliau lalu bersabda, 

Lakukan perbuatan (kebaikan) yang sesuai dengan kemampuan kalian karena Allah tidak pernah bosan sampai kalian merasa bosan.

عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ ، قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ـ قَالَ لِيْ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :‏ أَلَمْ أُخْبَرْ أَنَّكَ تَقُومُ اللَّيْلَ وَتَصُومُ النَّهَارَ ‏؟ قُلْتُ : إِنِّي أَفْعَلُ ذَلِكَ‏ .‏ قَالَ : فَإِنَّكَ إِذَا فَعَلْتَ ذَلِكَ هَجَمَتْ عَيْنُكَ وَنَفِهَتْ نَفْسُكَ ، وَإِنَّ لِنَفْسِكَ حَقٌّ ، وَلأَهْلِكَ حَقٌّ ، فَصُمْ وَأَفْطِرْ ، وَقُمْ وَنَمْ ‏‏

Dari Abu al-Abbas, dia berkata, “Saya pernah mendengar Abdullah bin Amr bin al-Ash radiyallahu anhuma berkata, “Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam pernah berkata kepadaku, “Saya telah diberitahu bahwa Anda melakukan sholat sepanjang malam dan berpuasa di siang hari.” Saya berkata, “(Ya) saya melakukannya.” Beliau berkata, “Jika Anda melakukannya, penglihatan Anda akan menjadi lemah dan Anda akan menjadi lemah. Sesungguhnya tubuh Anda memiliki hak atas Anda. Keluarga Anda memiliki hak atas Anda. Maka berpuasalah dan makanlah, sholatlah dan tidurlah.”

Sekarang, jika kita memahami beberapa hadits di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa rakaat yang baik untuk sholat Tahajud adalah rakaat yang tidak memberatkan kita. Kita tidak boleh memaksa diri kita untuk melakukan rakaat yang banyak dalam sholat Tahajud padahal kita tidak mampu melakukan itu semua.

Kita bisa memahami bahwa tidak ada batas maksimal untuk rakaat sholat Tahajud karena ada banyak hadits yang menjelaskan perbedaan jumlah rakaat sholat Tahajud yang dilakukan Nabi Muhammad.

Pembaca semua! Itulah penjelasan singkat tentang “berapa rakaat sholat tahajud yang baik?” dan beberapa hal penting tentang itu. Apakah kalian paham? Jika kalian ingin bertanya, silahkan bertanya!

Saya kira cukup sekian untuk artikel ini. Semoga bermanfaat. Amin.

Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya!

Posting Komentar

Posting Komentar