Guyv7L2vSNhTu9NNIC4AGodmAsDGZpqzql8qRx1N
Bookmark

Sholat Dzuhur dan Bagaimana Tata Cara Sholat Dzuhur? Baca Ini!

sholat dzuhur, bagaimana tata cara sholat dzuhur, cara sholat dzuhur,

Hai! Apakah Anda sedang mencari penjelasan tentang sholat Dzuhur dan bagaimana tata cara sholat Dzuhur? Jika jawaban Anda adalah “Iya”, selamat! Sekarang Anda sedang membaca artikel yang tepat. Mengapa? Karena itulah yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Sebagai muslim, kita harus paham itu. Karena itulah saya menulis artikel ini. Jadi, Anda harus membacanya sampai selesai!

Secara spesifik, ada enam hal penting tentang sholat Dzuhur dan bagaimana tata cara sholat Dzuhur Yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Enam hal penting yang saya maksud adalah sebagai berikut:

Apa yang dimaksud dengan Sholat Dzuhur?

Hal penting pertama tentang sholat Dzuhur dan bagaimana tata cara sholat Dzuhur Yang akan saya jelaskan sekarang adalah “apa yang dimaksud dengan sholat Dzuhur?”. Saya ingin Anda memahami itu terlebih dahulu karena itu adalah salah satu pertanyaan penting dalam pembahasan ini yang harus dipahami dengan baik.

Secara singkat, saya ingin mengatakan bahwa sholat Dzuhur adalah salah satu sholat wajib dalam Islam. Artinya adalah bahwa kaum muslim yang baligh diharuskan melakukan sholat Dzuhur. Jika mereka tidak melakukan itu, mereka berdosa.

Kita bisa menemukan penjelasan bahwa sholat Dzuhur adalah salah satu sholat wajib dalam Islam dalam Quran dan hadits di bawah ini:

فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin. (An-Nisa’ [04]; 103).

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمُعَاذٍ بْنِ جَبَلٍ لَمَّا أَرْسَلَهُ إِلَى الْيَمَنِ : إِنَّكَ تَقْدَمُ عَلَى قَوْم أَهْلِ كِتَاب فَلْيَكُنْ أَوَّلَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ عِبَادَةُ اللَّهِ فَإِذَا عَرَفُوا اللَّهَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ فَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَات فِي يَوْمِهِمْ وَلَيْلَتِهِمْ فَإِذَا فَعَلُوا فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ فَرَضَ عَلَيْهِمْ زَكَاةً مِنْ أَمْوَالِهِمْ وَتُرَدُّ عَلَى فُقَرَائِهِمْ فَإِذَا أَطَاعُوا بِهَا فَخُذْ مِنْهُمْ وَتَوَقَّ كَرَائِمَ أَمْوَالِ النَّاسِ 

Utusan Allah shallallahu alaihi wa sallam berkata kepada Mu’adz bin Jabal ketika beliau mengutusnya ke Yaman, “Kamu akan mendatangi kaum Ahli Kitab. Maka tugasmu yang pertama adalah mengajak mereka menyembah Allah. Jika mereka telah mengetahuinya, maka kamu harus memberitahu mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka sholat lima kali dalam sehari semalam. Jika mereka telah mengerjakannya (sholat), maka beritahukan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka mengeluarkan zakat dari harta benda mereka yang kemudian diberikan kepada orang-orang fakir dari golongan mereka. Jika mereka telah mentaati perintah tersebut, maka ambillah sisanya. Akan tetapi, janganlah kamu mengambil harta-harta mereka yang paling baik.

Itulah penjelasan singkat tentang “apa yang dimaksud dengan sholat Dzuhur?”. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Berapa Rakaat Sholat Dzuhur?

sholat dzuhur, bagaimana tata cara sholat dzuhur, cara sholat dzuhur,

Hal penting kedua tentang sholat Dzuhur dan bagaimana tata cara sholat Dzuhur Yang akan saya jelaskan sekarang adalah “berapa rakaat sholat Dzuhur?”. Saya ingin Anda memahami itu karena itu adalah salah satu pertanyaan penting tentang sholat Dzuhur yang harud dipahami dengan baik.

Sebelum saya menjelaskan jawaban untuk pertanyaan “berapa rakaat sholat Dzuhur?”, saya akan mengutip satu hadits yang secara spesifik berkaitan dengan pembahasan ini. Hadits yang saya maksud adalah sebagai berikut:

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ أَوَّلَ مَا افْتُرِضَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَاةُ رَكْعَتَانِ رَكْعَتَانِ إِلَّا الْمَغْرِبَ فَإِنَّهَا كَانَتْ ثَلَاثًا ثُمَّ أَتَمَّ اللَّهُ الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ وَالْعِشَاءَ الْآخِرَةَ أَرْبَعًا فِي الْحَضَرِ وَأَقَرَّ الصَّلَاةَ عَلَى فَرْضِهَا الْأَوَّلِ فِي السَّفَرِ

Dari Aisyah, istri Nabi (Muhammad) shallallahu alaihi wa sallam, dia berkata, “Pertama kali shalat  yang diwajibkan kepada Rasulullah shallallahu alayhi wa sallam adalah dua rakaat dua rakaat kecuali Maghrib yang tiga rakaat. Kemudian Allah menyempurnakan Dzuhur, Ashar dan Isyak menjadi empat rakaat ketika tidak dalam bepergian, dan menjadikannya sama dengan kewajiban yang pertama kali dalam bepergian.”

Pembaca semua! Jika kita memahami hadits di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa ada empat rakaat di Dzuhur. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Itulah penjelasan singkat tentang “berapa rakaat sholat Dzuhur?”. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Bagaimana Tata Cara Sholat Dzuhur?

Hal penting ketiga tentang sholat Dzuhur dan bagaimana tata cara sholat Dzuhur Yang akan saya jelaskan sekarang adalah bagaimana tata cara sholat Dzuhur. Saya ingin Anda memahami itu karena itu adalah pembahasan utama dalam artikel ini. Jadi, Anda harus membaca penjelasan di bawah ini dengan sangat baik.

Secara umum, ada delapan hal utama yang harus kita lakukan jika kita ingin melakukan sholat Dzuhur. Delapan hal utama yang saya maksud adalah sebagai berikut:

  • Anda harus membersihkan tubuh Anda dari hadas kecil (الحَدَثُ الأَصْغَرُ) dan hadas besar (الحَدَثُ الأَكْبَرُ).
  • Anda harus memakai pakaian yang suci untuk melakukan sholat Dzuhur.
  • Anda harus mencari tempat yang suci untuk melakukan sholat Dzuhur.
  • Anda harus menghadap Kiblat.
  • Anda harus melakukan Takbiratul Ihram.

Kita bisa menemukan penjelasan tentang doa setelah Takbiratul Ihram dalam hadits di bawah ini:

عَنْ عَلِيٍّ بْنِ أَبِيْ طَالِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ قَالَ ؛ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفاً وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَالِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إلَّا أَنْتَ ، أَنْتَ رَبِّيْ وَ أَنَا عَبْدُكَ  ظَلَمْتُ نَفْسِيْ وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ذُنُوْبِيْ جَمِيْعاً إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ وَاهْدِنِيْ لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّيْ سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّيْ سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ ، لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرَ كُلُّه فِيْ يَدَيْكَ وَالشَّرُ لَيْسَ إِلَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ . وَفِيْ رِوَايَةٍ لَهُ إِنَّ ذَلِكَ فِيْ صَلَاةِ اللَّيْلِ  

Dari Ali bin Abi Thalib radliyallaahu ‘anhu, dari Utusan Allah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, bahwa jika beliau telah berdiri sholat, maka beliau berkata, “Saya menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit-langit dan bumi, dalam kondisi menerima agama Islam. Saya bukan termasuk orang-orang musyrik. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku adalah karena Allah, Tuhan yang menguasai alam semesta. Tidak ada sektu baginya. Karena itulah saya diperintah dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri. Wahai Allah, Engkau adalah Penguasa. Tidak ada tuhan selain Engkau. Engkau adalah Tuhanku dan saya adalah hamba-Mu. Saya telah mendhalimi diriku dan saya mengakui dosaku, maka ampunilah semua dosaku, sesungguhnya tidak ada yang mengampuni semua dosa kecuali hanya Engkau. Tunjukkanlah saku etika yang paling baik. Tidak ada yang bisa menunjukkan itu selain Engkau. Hindarkanlah saya dari etika yang paling buruk, tidak ada yang bisa menghindarikan saya dari itu kecuali hanya Engkau. Saya menjawab panggilan-Mu dan saya senang taat kepada-Mu. Semua kebaikan berada dalam kekuasaan-Mu. Keburukan tidak mendekat kepada-Mu. Kebaikan-Mu selalu bertambah banyak dan Engkau Maha Suci dari semua kekurangan. Saya meminta ampun kepada-Mu dan bertaubah kepadamu.” Hadits tersebut diriwayatkan oleh Muslim. Dia (Muslim) mempunyai riwayat lain yang menerangkan, bahwa doa itu dibaca pada waktu sholat malam.

  • Anda harus mengucapkan niat untuk sholat Dzuhur selama Takbiratul Ihram.

Adapun niat untuk Sholat Dzuhur sendirian adalah sebagai berikut:

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Saya berniat melakukan sholat fardhu Dzuhur empat rakaat dengan menghadap Kiblat dilakukan sekarang karena Allah Ta’ala.

Adapun niat untuk Sholat Dzuhur sebagai Imam adalah sebagai berikut:

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Saya berniat melakukan sholat fardhu Dzuhur empat rakaat dengan menghadap Kiblat dilakukan sekarang sebagai Imam karena Allah Ta’ala.

Adapun niat untuk Sholat Dzuhur sebagai Makmum adalah sebagai berikut:

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Saya berniat melakukan sholat fardhu Dzuhur empat rakaat dengan menghadap Kiblat dilakukan sekarang sebagai Makmum karena Allah Ta’ala.

  • Anda harus melakukan semua kewajiban dalam sholat di empat rakaat dalam sholat Dzuhur.
  • Anda harus melakukan Salam dan berniat melakukan sholat Dzuhur.

Itulah penjelasan singkat tentang bagaimana tata cara sholat Dzuhur. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Bolehkah Sholat Dzuhur Sebelum Waktunya?

Hal penting keempat tentang sholat Dzuhur dan bagaimana tata cara sholat Dzuhur Yang akan saya jelaskan sekarang adalah “bolehkah sholat Dzuhur sebelum waktunya?”. Saya ingin Anda memahami itu karena itu adalah salah satu pertanyaan penting tentang sholat Dzuhur yang harus dipahami dengan baik. Selain itu, ada beberapa kaum muslim yang tidak memahami itu.

Secara umum, semua sholat dalam Islam, baik itu sholat wajib (Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isyak) ataupun sholat Sunnnah (Qabliyah, Ba’diyah, Witir, Tahajjud, dan lain sebagainya) harus dilakukan pada waktunya masing-masing. Tapi dalam beberapa kasus, beberapa sholat wajib dalam Islam boleh dilakukan dengan mengkombinasikan dengan sholat wajib yang lain. Ada aturan yang ketat tentang itu yang harus dipahami kaum muslim. Saya akan menjelaskan itu secara singkat di akhir pembahasan dalam artikel ini dan di artikel yang lain.

Sebagai pengetahuan dasar tentang itu, sebagai muslim kita harus tahu bahwa semua sholat dalam Islam harus dilakukan pada waktunya. Dengan demikian, sholat Dzuhur harus dilakukan pada waktunya kecuali ada sebab yang membolehkan kaum muslim melakukan sholat Dzuhur pada waktu sholat Ashar atau tidak pada waktunya.

Itulah penjelasan singkat tentang “bolehkah sholat Dzuhur sebelum waktunya?”. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Kapan Waktu Sholat Dzuhur?

Hal penting kelima tentang sholat Dzuhur dan bagaimana tata cara sholat Dzuhur Yang akan saya jelaskan sekarang adalah “kapan waktu sholat Dzuhur?”. Saya ingin Anda memahami itu karena itu adalah salah satu hal penting dalam pembahasan ini yang harus dipahami dengan baik.

Sebelum saya menjelaskan “kapan waktu sholat Dzuhur?”, terlebih dahulu, saya akan mengutip satu hadits yang secara spesifik berkaitan dengan pembahasan ini. Hadits yang saya maksud adalah sebagai berikut:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرُو رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  قَالَ : وَقْتُ الظُّهْرِ إِذَا زَالَتْ الشَّمْسُ ، وَكَانَ ظِلُّ الرَّجُلِ كَطُوْلِهِ  مَا لَمْ يَحْضُرْ وَقْتُ الْعَصْرِ ، وَوَقْتُ الْعَصْرِ مَا لَمْ تَصْفِرَّ الشَّمْسُ ، وَ وَقْتُ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ مَا لَمْ يَغِبِ الشَّفَقُ ، وَوَقْتُ صَلَاةُ الْعِشَاءِ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ الْأَوْسَطِ ، وَوَقْتُ صَلَاةِ الصُّبْحِ مِنَ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعْ الشَّمْسُ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ 

Dari Abdullah bin ‘Amru radliyallaahu ‘anhumaa, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Waktu sholat Dhuhur adalah jika matahari condong ke arah barat dan bayangan seseorang seperti panjangnya sampai waktu shalah Ashar belum datang. Waktu sholat Ashar adalah selama matahari belum menjadi kuning. Waktu sholat Maghrib adalah selama senja belum hilang. Waktu sholat Isya’ adalah sampai pertengan malam. Waktu sholat Shubuh adalah mulai dari terbitnya fajar hingga matahari terbit.” Hadits tersebut diriwayatkan oleh Muslim.

Pembaca semua! Jika kita memahami hadits di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa waktu sholat Dzuhur adalah waktu ketika matahari telah condong (ke barat) dan bayangan seseorang sama dengan tingginya, serta selama waktu sholat Ashar belum tiba.

Itulah penjelasan singkat tentang “kapan waktu sholat Dzuhur?”. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Bagaimana Menggabungkan Sholat Dzuhur dan Sholat Ashar?

sholat dzuhur, bagaimana tata cara sholat dzuhur, cara sholat dzuhur,

Hal penting keenam tentang sholat Dzuhur dan bagaimana tata cara sholat Dzuhur Yang akan saya jelaskan sekarang adalah “bagaimana menggabungkan sholat Dzuhur dan sholat Ashar?”. Saya ingin Anda memahami itu di akhir pembahasan dalam artikel ini karena itu adalah salah satu pertanyaan penting tentang sholat Dzuhur yang harus dipahami dengan baik.

Pada beberapa paragraf sebelumnya, saya sudah mengatakan bahwa beberapa sholat wajib dalam Islam boleh dilakukan dengan mengkombinasikan dengan sholat wajib yang lain. Itu disebut sholat Jamak (صَلَاةُ الجَمْعِ). Pada beberapa artikel sebelumnya, saya sudah menjelaskan beberapa hal tentang itu.

Secara singkat, saya ingin mengatakan bahwa jika Anda ingin mengkombinasikan Dzuhur dan Ashar, Anda bisa melakukannya dengan dua cara:

  1. Anda bisa melakukan itu pada waktu sholat Dzuhur (جَمْعَ التَّقْدِيْمِ).
  2. Anda bisa melakuakn itu pada waktu sholat Ashar (جَمْعَ التَّأْخِيْرِ).

Ada banyak hal penting yang harus kita pahami tentang mengkombinasikan Dzuhur dan Ashar. Saya akan menjelaskan itu pada beberapa artikel berikutnya. Insya Allah.

Itulah penjelasan singkat tentang “bagaimana menggabungkan sholat Dzuhur dan sholat Ashar?”. Sebagai muslim, kita harus paham itu.

Pembaca semua! Itulah penjelasan singkat tentang sholat Dzuhur dan bagaimana tata cara sholat Dzuhur? dan beberapa hal penting tentang itu. Apakah Anda paham? Jika Anda ingin bertanya, silahkan bertanya!

Saya kira cukup sekian untuk artikel ini. Semoga bermanfaat. Amin.

Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya!

Posting Komentar

Posting Komentar