Hai pembaca semua! Apakah kalian sedang mencari penjelasan tentang shalat Witir tanpa Qunut? Jika jawaban kalian adalah “Iya”, selamat! Sekarang kalian sedang membaca artikel yang tepat. Mengapa? Karena itulah yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Sebagai muslim, kita harus paham itu. Karena itulah saya menulis artikel ini. Jadi, kalian harus membacanya sampai selesai!
Secara spesifik, ada tiga hal penting tentang shalat Witir tanpa Qunut yang akan saya jelaskan pada artikel ini. Tiga hal penting yang saya maksud adalah sebagai berikut:
Apakah Membaca Qunut itu wajib dalam Shalat Witr?
Hal penting pertama tentang shalat Witir tanpa Qunut yang akan saya jelaskan sekarang adalah “apakah membaca Qunut itu wajib dalam shalat Witr?”. Saya ingin kalian memahami itu terlebih dahulu sebelum kalian membaca lebih banyak penjelasan dalam artikel ini karena itu adalah salah satu hal penting dalam pembahasan ini yang harus dipahami dengan baik.
Salah satu istilah kewajiban dalam Islam adalah “fard”. Penulisannya adalah فَرْضٌ.
Kewajiban atau fard (فَرْضٌ) adalah status hukum suatu hal yang harus dilakukan. Dalam literasi hukum Islam, ada dua jenis kewajiban atau fard (فَرْضٌ):
- Fard ‘ain (فَرْضُ الْعَيْنِ). Fard ‘ain adalah status hukum suatu hal yang harus dilakukan oleh semua kaum muslim yang telah dewasa (baaligh) dan berakal (bukan muslim yang gila, yang pingsan dan lain sebagainya). Salah satu contohnya adalah shalat wajib lima kali setiap hari (Fajr, Zuhr, Asr, Maghrib, dan Isha).
- Fard kifayah (فَرْضُ الْكِفَايَةِ). Fard kifayah adalah status hukum suatu hal yang harus dilakukan oleh sebagian kaum muslim. Jika tidak ada muslim yang melakukannya, maka semua kaum muslim berdosa. Salah satu contohnya adalah shalat Janazah.
Dalam Islam, “doa Qunut” adalah doa yang dibaca selama “I’tidal” atau setelah rukuk. Biasanya kaum muslim membaca “doa Qunut” ketika mereka melakukan shalat Fajr dan shalat Witr. Tapi pertanyaannya adalah, “Apakah membaca Qunut itu wajib dalam shalat Witr dan Fajr?”
Jika kita membaca beberapa literasi hukum Islam, kita akan menemukan penjelasan bahwa Qunut bukanlah kewajiban dalam Witr dan Fajr. Alasannya adalah karena terkadang Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam membaca Qunut dan terkadang beliau tidak membaca Qunut. Kita bisa menemukan penjelasan tersebut dalam dua hadits di bawah ini:
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ قَنِتَ شَهْرًا , بَعْدَ رُكُوْعٍ , يَدَعْوُا عَلَى أَحْيَاءٍ مِنَ الْعَرَبِ ثُمَّ تَرَكَهُ . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Anas radliyallaahu ‘anhu, “Bahwa Nabi (Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan Qunut selama satu bulan, setelah rukuk. Beliau berdoa untuk mengalahkan sekelompok orang Arab, kemudian beliau meninggalkannya (tidak melakukan qunut).” Hadits tersebut diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.
وَلِأَحْمَدَ وَالدَّارُقُطْنِيِّ وَنَحْوِهِ مِنْ وَجْهٍ آخَرٍ , وَزَادَ : وَأَمَّا فِيْ الصُّبْحِ فَلَمْ يَزَلْ يَقْنَتُ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا
Ahmad dan ad-Darquthni mempunyai riwayat hadits yang sama tapi dari jalur periwayatan yang lain. Ada tambahan redaksi hadits, “Adapun dalam shalat Shubuh, beliau selalu melakukan qunut sampai beliau meninggal dunia.”
Itulah penjelasan singkat tentang “apakah membaca Qunut itu wajib dalam shalat Witr?”. Sebagai muslim, kita harus paham itu.
Bisakah Kita Shalat Witr tanpa Qunut?
Hal penting kedua tentang shalat Witir tanpa Qunut yang akan saya jelaskan sekarang adalah jawaban yang spesifik. Saya ingin kalian memahami itu karena itu adalah pembahasan utama dalam artikel ini yang harus dipahami dengan baik. Jadi, saya harap kalian membacanya dengan baik.
Pada beberapa paragraf sebelumnya, saya sudah menjelaskan bahwa Qunut bukanlah kewajiban dalam Witr. Saya harap kalian memahami penjelasan tersebut agar kalian memahami penjelasan ini.
Jadi, secara spesifik, saya ingin mengatakan bahwa kita bisa shalat Witr tanpa Qunut. Shalat Witr yang kita lakukan tetap sah meskipun tanpa Qunut karena itu adalah anjuran, bukan kewajiban. Kewajiban-kewajiban dalam Witr adalah kewajiban-kewajiban dalam shalat. Saya kira kita semua sudah paham itu. Jadi, saya tidak akan menjelaskan itu semua di sini.
Itulah penjelasan singkat tentang shalat Witir tanpa Qunut. Sebagai muslim, kita harus paham itu.
Bagaimana Kita Shalat Witr tanpa Qunut?
Hal penting ketiga tentang shalat Witir tanpa Qunut yang akan saya jelaskan sekarang adalah “bagaimana kita shalat Witr tanpa Qunut?”. Saya ingin kalian memahami itu karena itu adalah salah satu pertanyaan penting dalam pembahasan ini yang harus dipahami dengan baik.
Jika kalian bertanya kepadaku, “bagaimana kita shalat Witr tanpa Qunut?”, jawabannya adalah kita hanya perlu shalat Witr seperti biasa. Kita harus mengucapkan niyyah untuk shalat Witr, melakukan semua kewajiban dalam shalat Witr, dan melakukan anjuran-anjuran dalam shalat Witr. Kita tidak boleh melakukan hal-hal yang merusak shalat Witr. Itulah yang harus kita lakukan.
Jadi, kita tidak perlu membaca “doa Qunut” selama “I’tidal”. Selama “I’tidal” atau selama berdiri setelah Rukuk, kita hanya perlu membaca “doa I’tidal”. Setelah itu kita melakukan sujud.
Adapun “doa I’tidal” yang saya maksud adalah sebagai berikut:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْؤُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْؤُ الْأَرْضِ وَمِلْؤُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sepenuh semua langit, sepenuh bumi, dan sepenuh apapun yang Engkau kehendaki setelah itu.
Itulah doa I’tidal selama I’tidal yang harus kita baca jika kita melakukan shalat Witr tanpa Qunut.
Itulah penjelasan singkat tentang “bagaimana kita shalat Witr tanpa Qunut?”. Sebagai muslim, kita harus paham itu.
Pembaca semua! Itulah penjelasan singkat tentang shalat Witir tanpa Qunut dan beberapa hal penting tentang itu. Apakah kalian paham? Jika kalian ingin bertanya, silahkan bertanya!
Saya kira cukup sekian untuk artikel ini. Semoga bermanfaat. Amin.
Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya!
Posting Komentar